Kampus

DUA PERTANYAAN PENTING BAGI PASANGAN YANG BERPACARAN

240views

Dua Pertanyaan Penting bagi Pasangan yang Berpacaran

Banyak orang cenderung berpikir bahwa berpacaran secara kristiani adalah sesuatu yang membosankan, kurang atau tidak ada sisi petualangannya.

Mungkin ada banyak contoh seperti itu, sehingga orang berpikir demikian, tetapi tidak berarti hidup saudara harus membosankan.

Jika saudara memiliki kesan bahwa Yesus ingin saudara sama dengan cetakan konyol yang menyebalkan sehingga menghilangkan keindahan dalam kehidupan berpacaran saudara, ini saatnya untuk berpikir kembali siapa Yesus dan mulai untuk membentuk mindset yang yang diperbarui tentang apa yang Ia inginkan dari hidup saudara.

Ia ingin saudara menikmati masa berpacaran, dan Ia ingin saudara mulai meletakkan dasar sekarang agar saudara dapat membangun di atasnya ketika hubungan saudara semakin bertumbuh.

Membentuk dasar adalah sesuatu yang kritis. Berikut ini adalah 2 hal yang dapat menolong, dan perlu saudara tanyakan sebelum sebuah hubungan mulai bertumbuh.

  1. Apakah saudara menuju arah yang sama?

Jika orang yang saudara kencani nampaknya berjalan ke arah yang berbeda dari saudara, pada awalnya, mungkin saudara dapat mengabaikannya. Namun karena perbedaannya menjadi makin jelas atau mencolok, akhirnya ketegangan mulai berlanjut dan makin  meningkat. Dan semakin jauh jarak saudara saat perpisahan terjadi, semakin menyakitkan jadinya karena saudara sudah lama membina hubungan bersama.

“Apakah kita menuju ke arah yang sama?” Adalah pertanyaan yang sangat penting untuk diajukan. Saat saudara berkencan dengan seseorang, ini adalah salah satu hal pertama yang perlu saudara pertimbangkan. Saudara akan menghindari banyak rasa sakit di masa yang akan datang, jika saudara cukup jujur untuk mengatasi potensi masalah. Akhiri hubungan sekarang, daripada nanti.

Tentu saja, yang sangat penting dalam hubungan saudara adalah aspek rohani. Saya telah mengenal dan berbicara dengan banyak orang yang telah berkompromi dan memutuskan untuk bersama dengan seseorang yang tidak berada pada tingkat rohani yang sama dalam perjalanan mereka bersama Tuhan.  Dan hal ini telah menjadi resep untuk terjadinya bencana dalam sebuah hubungan. Yang menyedihkan, banyak anak muda Kristen secara konsisten melakukan hal yang salah dengan berkompromi dalam bidang ini.

Apapun situasinya, ketika seorang Kristen berkompromi, dan hidup bersama dengan seseorang yang tidak memiliki hasrat yang sama akan Yesus, masa-masa sulit secara rohani terbentang di depan. Jika mereka mengarah ke arah yang berlawanan secara rohani, hal itu dapat menjadi sesuatu yang sangat berbahaya atau menyakitkan bagi kedua belah pihak jika tidak ditangani sejak dini.

Seorang Kristen yang menginginkan hubungan yang sehat dan berbuah bagi Tuhan tidak dapat berkencan dengan seseorang yang tidak peduli dengan Kristus dan tidak mengikuti-Nya dengan sepenuh hati.

2. Apakah ada orang-orang yang rohani di sekitar anda?

Kehidupan Kristen selalu dimaksudkan untuk dialami dalam konteks komunitas dan persekutuan dengan orang percaya lainnya, dan mereka yang berpacaran seharusnya jangan pernah berkencan secara terpisah.

Ketika kita mulai memisahkan diri atau melepaskan diri dari teman-teman yang lain, maka sejumlah konsekuensi buruk mulai menyelinap masuk ke dalam kehidupan. Tiga musuh kita: dunia, sifat berdosa atau “kedagingan”, dan Iblis, dapat dengan mudah mendapatkan pijakan dan mempengaruhi pengambilan keputusan kita dengan cara yang negatif.

Namun, jika kita secara proaktif melibatkan orang-orang percaya lainnya yang peduli pada kehidupan kita, mereka sering kali dapat melihat area di mana kita mungkin cenderung berkompromi dan menyerah pada godaan.

Bagi pasangan kencan, dorongan untuk berduaan sering kali meningkat dan menggoda, tapi bukan ide bagus untuk menyendiri saat saudara berkencan dengan seseorang. Menjauhkan diri dari teman atau anggota keluarga lainnya, agar anda dapat memiliki waktu yang  romantis berdua, dapat membuat saudara tergoda melakukan segala macam hal yang tidak menyenangkan hati Tuhan.

Saudara membutuhkan orang-orang saleh dalam hidup saudara untuk memberi keseimbangan dan perspektif. Saudara membutuhkan masukan dari orang-orang yang lebih bijak dari saudara. Jika saudara ingin memiliki hubungan yang sehat di setiap level, saudara tidak dapat berkencan dalam ruangan yang kosong, tanpa orang lain.

Saya tidak mengatakan bahwa hubungan berpacaran saudara, adalah urusan orang lain sampai akhirnya terlalu banyak orang memberi saudara nasihat yang tidak diminta mengenai setiap detail kecil kehidupan saudara. Itu hal yang ekstrem. Saya mengatakan bahwa saudara harus melibatkan orang-orang saleh yang paling saudara percayai. Orang- orang yang akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit untuk menjaga kesehatan rohani hubungan saudara.

Para pria muda harus ditanya apakah mereka memimpin gadis-gadis mereka kepada Yesus, dan melayani pacar mereka dengan penuh pengorbanan. Para gadis harus ditanya apakah mereka mengarahkan pacar mereka kepada Kristus, dan mendorong mereka untuk jatuh cinta kepada Juruselamat.
Tanpa pertanyaan seperti ini, motivasi dapat mulai tergelincir, kewaspadaan  menurun, dan hasrat dosa yang menghipnotis dapat dengan cepat menyelinap masuk dan meracuni hubungan kencan yang saleh.

Pasangan yang selalu ingin menyendiri adalah pasangan yang ada dalam bahaya, jadi kelilingi diri saudara dengan para pria dan wanita saleh yang peduli dengan saudara dan mengasihi Yesus.
Jika saudara melakukannya, saudara sedang meletakkan dasar bangunan yang tepat untuk fondasi, sehingga hubungan saudara memuliakan Tuhan.

 (By Shelby Abbot translated by Reva)

Adapted from Shelby’s book, I am a Tool to Help with your Dating Life.

https://www.cru.org/us/en/train-and-grow/life-and-relationships/dating/two-essential-questions-for-christian-dating-couples.html

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response