Kampus

ALASAN YANG BENAR DALAM PEMURIDAN

450views

ALASAN YANG BENAR DALAM PEMURIDAN

Setelah dua tahun lulus dari Penn State, Roger Hershey mengunjungi almamater nya, hadir dalam pertemuan mingguan yang diadakan oleh Cru. Di sana ia berkenalan dengan seseorang yang tidak pernah ia duga.

Setelah pertemuan itu, Roger didekati oleh seorang mahasiswa yang memperkenalkan dirinya sebagai Doug, dan ia mulai menceritakan kesaksian pribadinya, bagaimana ia bertemu Kristus. Doug menyebutkan bahwa ia dibawa kepada Kristus dan dimuridkan oleh seorang bernama Lee.

“Lee. Maksudmu Lee Carerra yang di Theta Chi House?” Tanya Roger.

Roger ingat bahwa Lee Carerra mengenal Kritus melalui seorang pemuda bernama Jack, yang juga tinggal di Theta Chi House. Ia kemudian ingat bahwa Jack mengenal Kristus ketika Roger dan seorang teman bernama Zeke duduk dan membawanya kepada Kristus.

Sementara Roger berbicara dengan Doug, yang telah dibawa kepada Kristus dan dimuridkan oleh Lee, yang telah dimuridkan oleh Jack, dan jack telah dimuridkan oleh Zeke (pemuda yang dimuridkan sendiri oleh Roger). Roger menyadari bahwa ia sedang berdiri di hadapan cicitnya secara  rohani.

Pada saat itu, semua aktifitas yang Roger anggap sebagai pencapaian  selama ia menjadi mahasiswa – marching band, pemandu sorak, koordinator asrama, itu hanya sedikit dari banyak – terlihat tidak berarti dibandingkan dengan penghargaan karena melihat kehidupan Doug yang diubahkan karena Injil – sebuah transformasi  diakibatkan relasi berkelanjutan, yang diawali oleh Roger sendiri.

Tiga puluh tahun sejak pertemuan itu, Roger Hershley berkata,” Saya selalu mengingat kembali  sebuah fakta bahwa saya mendapat kehormatan untuk menginvestasikan hidup saya dalam kehidupan para pria yang sekarang, bertahun-tahun kemudian, menginvestasikan hidup mereka dalam kehidupan para pria yang lain… dan dalam perjalanan ada ratusan orang yang hidupnya diubahkan karena kehormatan melakukan pemuridan di kampus.”

Itu sebabnya Cru ada. Cru bukanlah sebuah gerakan persekutuan dan penyembahan. Cru bukanlah gerakan kelompok kecil dan party/kumpul-kumpul. Kami suka memuji dan menyembah Tuhan, bersekutu, party/kumpul2, tetapi Cru adalah tentang penginjilan dan pemuridan.

Mengapa? Inilah tiga alasannya:

  1. Karena Pemuridan adalah Alkitabiah

Dalam Matius 28:18-20, kita diperintahkan untuk memuridkan. Yesus berkata,”Pergilah ke seluruh dunia dan jadikan murid.” Ia tidak berkata,”Pergi ke seluruh dunia dan jadikan kelompok persekutuan, pergilah ke seluruh dunia untuk kumpul-kumpul”, atau pergilah ke dunia untuk membuat klub orang Kristen di  kampus. Ia berkata, “Pergilah ke seluruh dunia dan jadikanlah murid.” Itulah Amanat Agung. Itulah sebabnya kami serius tentang hal itu. Karena hal itu merupakan apa yang Yesus ingin kita lakukan.

  1. Karena Yesus Melakukannya

Pelajari ke-4 Injil dan saudara akan melihat bahwa ketika Kristus melayani selama 3 tahun kepada banyak orang, Ia menghabiskan waktunya terutama dengan ke-12 orang murid-Nya kepada siapa Ia mecurahkan seluruh hidupnya. Ia membawa mereka kemana saja Ia pergi, mengajar mereka, melatih mereka, dan menginvestasikankan hidup-Nya kepada mereka. Mereka melihat kehidupan Kristus dengan menghabiskan waktu bersama-Nya.

Yesus mendirikan kerajaan rohani yang berlangsung lebih dari 2,000 tahun karena Ia menginvestasikan hidup-Nya kepada 12 orang murid. Robert Coleman dalam bukunya “Rencana Agung Penginjilan” merupakan study tentang kehidupan Kristus dan bagaimana Ia membawa ke 12 orang murid-Nya tersebut dan memuridkan mereka. Jika kita mau memberikan hidup kita kepada orang lain, strategi Tuhan Yesus merupakan strategi yang terbaik.

Ada banyak cara agar orang dapat bertumbuh dan mau bersungguh-sungguh, di gereja atau di kampus. Di kampus, kita memiliki pertemuan Cru mingguan, ada retreat, pemahaman Alkitab, party/kumpul-kumpul (dalam rangka penjangkauan), waktu untuk pujian/penyembahan dan bersekutu. Kita menciptakan situasi kondisi  di mana orang dapat memahami visi kami dan bertumbuh melalui pengajaran dalam kelompok besar dan persekutuan.

Tetapi jantung dari pemuridan ada dalam kelompok kecil orang percaya yang dibina dalam level yang lebih dalam – yang memiliki tanggung gugat kepada seseorang yang bergerak ke kehidupan mereka lebih dalam untuk membantu mereka mengetahui apa yang mereka pelajari. Seperti yang dikatakan Yakobus, kita ingin orang tidak hanya menjadi pendengar Firman, tetapi juga pelaku Firman. Melakukan Firman Tuhan sering kali berhasil dalam konteks hubungan pemuridan.

Model dalam Pertumbuhan

Rahmat + Kebenaran + Waktu = Perubahan atau Pertumbuhan

Sebuah hubungan yang didasari rahmat, ditandai dengan seorang pemimpin kelompok pemuridan yang mau mendengarkan dan mau memahami seseorang. Mereka berkomunikasi. Mereka percaya kepada orang tersebut. Mereka mendorong, mereka berjalan bersama, menjalani kehidupan dengan orang tersebut – bukan hanya saat mengalami kemenangan, tetapi juga saat mengalami kegagalan dan ketika jatuh dalam dosa.

Hubungan yang didasari kebenaran ditandai dengan menanamkan Firman Allah ke dalam hidup kita – memahaminya, belajar bagaimana menerapkannya, memiliki tanggung gugat untuk menjalaninya.

Hubungan pemuridan harus ditandai oleh Rahmat + Kebenaran. Bukan hanya salah satu. Pemuridan berarti mengusahakan Firman Allah yang benar dalam konteks hubungan yang penuh kasih. Tanpa seseorang yang secara relasional terlibat dalam hidup mereka – mengasihi mereka, memberikan rahmat kepada mereka, berjalan bersama saat mengalami hal-hal yang sulit – orang percaya mungkin kehilangan/tidak mengalami kehidupan yang berkelimpahan seperti yang dijanjikan Kristus kepada kita.

  1. Karena Memiliki Manfaat Jangka Panjang

Alasan ketiga kita memuridkan adalah karena manfaat pemuridan yang sangat luas bagi gerakan di tempat kita (secara lokal), di gereja lokal, dan tubuh kristus /orang-orang percaya di seluruh dunia.

Manfaat 1 – Komunitas Pemuridan yang Sehat

Hubungan otentik hanya dapat muncul ketika kita memberikan diri dalam kehidupan orang lain. Ada kedalaman di dalam kelompok-kelompok kecil dan relasi satu – satu yang tidak dapat terjadi pada pertemuan Cru yang dihadiri oleh 200 orang. Pemuridan adalah tentang kedalaman.

Manfaat 2 – Pertumbuhan Gerakan

Sebuah gerakan memiliki pertumbuhan jangka panjang hanya ketika kepemimpinan dikembangkan dan direproduksi. Sebagai contoh, jika kita mulai dengan 20 pemimpin di semester musim gugur, dan masing-masing dari 20 pemimpin itu memuridkan satu orang, kita akan memiliki 40 pemimpin pada tahun berikutnya.

Jika masing-masing dari 20 murid awal mengembangkan dua pemimpin lagi, kita akan memiliki 60 pemimpin. Pertimbangkan bahwa Yesus mulai dengan 12. Injil kemudian berbicara tentang Yesus – dari 12 murid ke 70 murid.

Dalam kitab Kisah Para Rasul, 120 orang berada di ruang atas berdoa bersama dia.Tuhan Yesus berawal dari 12 murid menjadi 70 murid kemudian menjadi 120 murid. Selama Pentakosta, Petrus mengkhotbahkan Injil untuk pertama kalinya, dan 3.000 orang percaya.

Pertumbuhan gerakan memungkinkan kita untuk melayani lebih banyak orang. Ini berarti setiap orang di kampus akan memiliki kesempatan untuk mendengar tentang Yesus dan tumbuh lebih dalam tentang pengetahuan tentang Allah. Upaya membangun kerajaan (secara rohani) pada gilirannya akan membangkitkan lebih banyak pemimpin.

Manfaat 3 – Usia Gerakan yang Panjang

Dua ribu tahun setelah Yesus mencurahkan hidup-Nya ke dalam 12 orang murid di awal, jutaan orang di seluruh dunia telah diubah oleh pesan Injil. Bagi kami, usia gerakan yang panjang berarti bahwa dalam 20 tahun, kampus ini akan memiliki tubuh orang percaya yang berkembang dan berkembang karena investasi yang dilakukan oleh para pemimpin kita saat ini.

Ketika kita berbicara tentang pemuridan, apa yang kita harapkan untuk dihasilkan? Bagaimanakah seharusnya seorang murid yang matang menurut alkitab?

  • Murid berjalan dengan iman

Mereka mengembangkan hubungan mereka dengan Allah dengan menggali Alkitab dan mengembangkan kehidupan doa. Mereka memiliki Saat Teduh yang konsisten. Para murid berdasarkan Firman Tuhan, dapat menangani masalah kekudusan dalam hidup mereka. Mereka dapat menyelesaikan dosa, dan mengembangkan kepekaan untuk berbalik dari dosa ketika mengalaminya dalam hidup mereka. Mereka belajar bagaimana beribadah, dan bagaimana bertahan ketika menghadapi pencobaan. Mereka mempraktekkan bagaimana berjalan  bersama Kristus.

  • Murid mengkomunikasikan iman mereka

Murid-murid berdasarkan Firman Tuhan mengembangkan hati mereka seperti hati Tuhan, dan salah sat isi hati Tuhan adalah orang-orang yang belum mengenal Dia. Mereka memiliki hati untuk yang terhilang, belas kasih yang semakin besar akan kenyataan bahwa orang-orang yang tidak mengenal Yesus, perlu mengenal Yesus. Murid adalah orang yang ingin tahu bagaimana berhubungan dengan orang yang non-Kristen dan bagaimana membagikan kesaksian pribadi dengan cara yang dapat dimengerti oleh mereka. Mereka ingin memulai percakapan rohani dengan cara yang penuh kasih, bijaksana, dan belajar bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit yang diajukan selama pertemuan itu.

  • Murid melipatgandakan iman mereka

Mereka dapat mengambil hal-hal yang telah diajarkan Allah kepada mereka dan meneruskannya kepada orang lain. Misalnya, jika mereka menuntun seseorang kepada Kristus, apakah mereka tahu apa yang harus dilakukan selain mengundang mereka ke Cru atau membawa mereka ke gereja? Murid dapat mempelajari cara mempelajari Firman Allah secara mendalam, cara menggali, mengamati, dan menerapkan Kitab Suci, sehingga mereka sendiri dapat menolong orang percaya baru dalam iman dengan berjalan bersama-sama menaati Firman Tuhan dengan mereka. Mereka juga dapat belajar bagaimana melayani orang percaya baru, memimpin pemahaman Alkitab, dan bertindak sebagai rekan tanggung gugat.

Ketika saudara bertemu dengan seorang murid, tanyakan pada diri sendiri: “Di mana posisi orang ini saat ini?”

  • Apakah kita perlu berfokus pada berjalan dengan iman? Apakah mereka membaca dan merenungkan Firman Tuhan?
  • Apakah orang ini sudah bertumbuh? Apakah mereka belajar dan melakukan Firman Tuhan? Apakah mereka termotivasi untuk belajar bagaimana menjangkau orang-orang di sekitar mereka yang belum mengenal Kristus?
  • Apakah orang ini berkembang pada bidang-bidang tersebut di atas? Dan ingin meneruskan pengetahuan yang dipercayakan Tuhan kepada mereka?

(Oleh Tim Henderson, diterjemahkan oleh RS)

Artikel diambil dari The Compass.

Tim Henderson adalah Direktur Kampus di Penn State University dan telah menulis atau ikut menulis banyak Resources Pelayanan Kampus seperti Compass dan The Community.

/www.cru.org/us/en/train-and-grow/help-others-grow/discipleship/the-right-reasons-for-discipleship.html

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response